masturah.com – Seorang wanita yang mengenakan jilbab telah diserang di Berlin, Ibu kota Jerman. Jilbab wanita itu robek, menurut laporan media setempat. Penyerang berusia 37 tahun itu dikabarkan memukul kepala dan tubuh bagian atas korban pada Sabtu (8/7/2022) waktu setempat.
Seperti dilansir TRT World pada Selasa, (12/7/2022), serangan itu terjadi di sebuah restoran di distrik Weissensee. Serangan terhadap Islam ini bukan yang pertama di Jerman.
Sebelum itu, pada Jumat (8/7/2022) terjadi lagi serangan rasis di distrik Prentzlauer Berg di Berlin, di mana seorang pria berusia 52 tahun melakukan pelecehan rasis terhadap dua wanita.
Penyerang kemudian ditangkap dan dibawa ke klinik karena perilaku abnormal sebelum dibebaskan. Meskipun Konstitusi Jerman menjamin kebebasan beragama, umat Islam terutama wanita berjilbab sering menghadapi praktik diskriminatif dalam pendidikan dan pasar tenaga kerja.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus diskriminasi rasial dan sentimen anti-Islam meningkat di Jerman. Kondisi tersebut didorong oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 83 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Dari hampir 5,3 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.
Hasil studi Muslim Life in Germany 2020 oleh Research Center of the Federal Office for Migration and Refugees mengungkap ekstrapolasi Muslim dengan latar belakang migrasi. Di dalamnya juga dijelaskan tentang temuan ekstensif tentang integrasi, dan kehidupan sosial serta keagamaan umat Islam di Jerman.
Sejak edisi terakhir dirilis pada tahun 2016, jumlah umat Islam di Jerman telah meningkat sekitar 900 ribu. “Sasaran penting adalah memperbarui jumlah Muslim dengan latar belakang migrasi yang tinggal di Jerman,” kata Dr Axel Kreienbrink, pemimpin kelompok di pusat penelitian BAMF tentang studi setebal 240 halaman.
“Basis data yang komprehensif membuat studi ini unik dan standar bekerja pada topik ini,” jelasnya. Para peneliti memperkirakan bahwa saat ini ada 5,3 hingga 5,6 juta Muslim yang tinggal di Jerman.
Bagian mereka dari total populasi adalah 6,4% hingga 6,7%, dibandingkan dengan 5,4% hingga 5,7% dibandingkan dengan sensus mikro 2015. Islam adalah komunitas agama terbesar kedua di Jerman.
Baca juga : Universitas Jerman Minta Maaf karena Minta Muslimah Lepas Jilbab Saat Ujian