Merdeka.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh anggota Polri untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali. Aturan PPKM Level 4 itu mulai berlaku 21 sampai 25 Juli 2021 mendatang.
“TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Sigit saat menggelar Vicon bersama seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/7).
Akselerasi tersebut dilakukan dengan peran aktif seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibas melalui pemetaan di wilayahnya masing-masing. Upaya ini diharapkan membuat penyaluran bansos tepat sasaran. Tak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, namun di PPKM Level 3 dan PPKM Mikro.
“Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari Pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan,” ujar Sigit.
Sigit mengatakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) penanganan Pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Sigit menyebut TNI- Polri juga telah menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat terdampak Covid-19. Sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat.
Di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.
“Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan,” papar Sigit.
Sebab itu, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari.
Dia memastikan anggota Polri bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut. Baik melalui Pemerintah maupun Polri. Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.
“Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran,” ucap Sigit.
Dalam hal ini, Sigit juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP dan Ormas, untuk saling bergandengan tangan membantu sesama. Dan menyosialisasikan protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi nasional.
Mantan Kapolda Banten ini juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Pandemi Covid-19. Semisal para Kapolda di daerah masing-masing untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kajati setempat.
Kemudian, jajaran Kapolres juga diminta untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kajari. Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19.
Diantaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat. Lalu, pembuatan rumah isolasi oleh Pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.
“Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel,” ucap Sigit.
Sebab, Sigit menilai yang paling penting saat ini adalah masyarakat tetap di rumah. Apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Sigit, demi kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan Covid-19.
“Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas,” pungkas Sigit.