No Result
View All Result
  • Login
www.masturah.com
  • Home
  • Tokoh
  • Pilar
  • Keluarga
  • Home
  • Tokoh
  • Pilar
  • Keluarga
No Result
View All Result
www.masturah.com
No Result
View All Result
Home Tokoh Muslimah

Kartini dan Pemikiran tentang Perempuan Berani, Mandiri, dan Penuh Perjuangan…

by Admin Masturah
21 April 2021
0
Kartini dan Pemikiran tentang Perempuan Berani, Mandiri, dan Penuh Perjuangan…

Raden Ajeng Kartini. Hari kelahirannya, 21 April diperingati sebagai Hari Kartini setiap tahun.

330
SHARES
2.5k
VIEWS

JAKARTA – Pejuang dan pelopor kemajuan perempuan Indonesia. Begitulah sosok Raden Ajeng Kartini dikenal.

Kartini memang bukan pahlawan yang namanya besar karena ikut angkat senjata dalam suatu peperangan. Kepahlawanannya tak dinilai dari perjuangan fisik.

Nama Kartini besar lewat pemikiran, ide, dan gagasannya tentang emansipasi perempuan.

Maka, tak berlebihan jika dikatakan bahwa kemajuan yang diraih perempuan Indonesia hingga di titik ini merupakan buah dari pemikiran dan kepahlawanan Kartini.

Sejak lama Kartini ingin agar perempuan Indonesia menjadi berani dan mandiri.

Impian itu tercermin salah satunya melalui surat-surat yang Kartini tulis. Ya, sedari muda Kartini gemar bersurat dengan sejumlah sahabat pena.

Melalui surat-surat itu Kartini banyak bertukar pikiran. Bahkan, sebagian besar pemikiran dan gagasannya tentang emansipasi perempuan didapat setelah berkorespondensi dengan para sahabat pena.

Adalah Estella Zeehandelar, pegawai pos di Belanda yang menjadi salah seorang sahabat pena Kartini.

Kepada Stella, demikian perempuan itu disapa, Kartini mengungkapkan keinginannya berkenalan dengan gadis yang berani, mandiri, dan penuh semangat.

Kartini juga menyampaikan harapannya tentang perempuan yang berjuang untuk masyarakat luas. Surat itu ditulis pada 25 Mei 1899.

“Saya ingin sekali berkenalan dengan seorang ‘gadis modern’, yang berani, yang mandiri, yang menarik hati saya sepenuhnya. Yang menempuh jalan hidupnya dengan langkah cepat, tegap, riang, dan gembira, penuh semangat dan keceriaan.”

“Gadis yang selalu bekerja tidak hanya untuk kebahagiaan dirinya saja, tetapi juga berjuang untuk masyarakat luas, bekerja demi kebahagiaan banyak sesama manusia.”

Demikian dikutip dari buku Surat-surat Kartini. Renungan tentang dan untuk Bangsanya (1979) yang diterjemahkan Sulastin Sutrisno.

Dalam suratnya, Kartini memperkenalkan diri sebagai putri dari bupati Jepara.

Kartini menyebut dirinya merupakan anak perempuan kedua yang memiliki lima orang saudara laki-laki dan perempuan.

Sementara, almarhum kakeknya merupakan bupati di Jawa Tengah yang memiliki kemajuan berpikir.

“Bukankah ini suatu kelimpahan? Almarhum kakek saya, Pangeran Ario Tjondronegoro dari Demak yang sangat menyukai kemajuan, adalah bupati di Jawa Tengah pertama yang membuka pintunya untuk tamu dari seberang lautan, yaitu peradaban Barat. Semua putranya, yang mengenyam pendidikan Eropa, mewarisi cintanya akan kemajuan (berpikir) ayah mereka”, tulis Kartini dalam surat.

Kepada Stella, Kartini lantas bercerita tentang kondisi perempuan di Hindia Belanda. Bahwa perempuan sulit lepas dari belenggu adat.

Kartini bahkan menganggap perempuan bagai hidup dalam bui.

Sebagai seorang yang besar di lingkungan bangsawan, adat istiadat pun melekat erat pada diri Kartini.

Meski besar di keluarga berpendidikan sekalipun, Kartini mengungkap bahwa perempuan di kalangan bangsawan tetap sulit mendapatkan hak atas pendidikan tinggi.

Sebab, adat dan tradisi saat itu tak membolehkan perempuan yang sudah akil baligh untuk keluar rumah, termasuk ke sekolah.

Kartini pun merasa begitu terasingkan dan tak punya banyak pilihan untuk menentukan pilihan dalam hidupnya.

“Pada usia 12 tahun saya harus tinggal di dalam rumah. Saya harus masuk ‘kotak’. Saya dikurung di dalam rumah, sama sekali terasing dari dunia luar. Saya tidak boleh kembali ke dunia itu selagi belum didampingi suami, seorang laki-laki yang asing sama sekali, yang dipilih orangtua kami untuk kami, tanpa sepengetahuan kami,” tulis Kartini.

Namun demikian, Kartini merasa lebih beruntung. Sebab, keluarganya cenderung lebih terbuka.

Hingga usia 16 tahun Kartini masih diizinkan menikmati kehidupan di luar rumah. Ia masih boleh menikmati usia lajangnya.

“Alhamdulillah.. Alhamdulillah saya boleh meninggalkan penjara saya. Sebagai orang bebas yang tidak terikat kepada seorang suami yang dipaksakan kepada saya…”

“Pertama kali dalam hidup kami, kami diperkenankan meninggalkan kota kediaman kami dan ikut pergi ke Ibu Kota untuk menghadiri semua perayaan yang diselenggarakan di sana sebagai penghormatan kepada Sri Ratu (Belanda)”.

Dari surat-surat itu nampak bahwa Kartini begitu antusias terhadap dunia luar. Dari situlah semangat Kartini untuk memajukan perempuan Indonesia terus tumbuh.

Hingga kini nama Kartini masih harum dikenang sebagai pahlawan emansipasi perempuan.

sumber : KOMPAS.com

Previous Post

Perjuangan Perempuan di Masa Sahabat: Model Panutan Gerakan Perempuan dalam Islam

Next Post

Ops Ketupat 2021, Korlantas Gelar Random Check Swab Antigen

Admin Masturah

Admin Masturah

Next Post
Ops Ketupat 2021, Korlantas Gelar Random Check Swab Antigen

Ops Ketupat 2021, Korlantas Gelar Random Check Swab Antigen

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
No Result
View All Result

Recent.

sidang isbat 3

Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Maret 2025
Penutupan Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Menhub Apresiasi Seluruh Pihak yang Sukseskan Mudik Libur Nataru

9 Januari 2025
Kakorlantas Polri Bersama Wamen BUMN Apresiasi Kelancaran Arus Libur Nataru

Kakorlantas Polri Bersama Wamen BUMN Apresiasi Kelancaran Arus Libur Nataru

29 Desember 2024

Kategori Pilihan

  • Anjuran Muslimah (45)
  • DivHumas (55)
  • Filosofi Muslimah (42)
  • Jaga Damai (1)
  • Jaga Negeri (3)
  • NEWS (168)
  • Para Ahli (96)
  • Pendapat Muslimah (10)
  • Pilar (527)
  • Tak Berkategori (46)
  • Tokoh Muslimah (76)
  • Travel (15)
  • Trending No.1 Media Sosial (3)
  • Trending No.1 Media Sosial (1)
© Copyright Masturah Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tokoh
  • Pilar
  • Keluarga

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz