No Result
View All Result
  • Login
www.masturah.com
  • Home
  • Tokoh
  • Pilar
  • Keluarga
  • Home
  • Tokoh
  • Pilar
  • Keluarga
No Result
View All Result
www.masturah.com
No Result
View All Result
Home Tokoh Muslimah

Nyai Walidah dan Romansa Pendirian PP Aisyah Muhammadiyah

by Admin Masturah
20 Maret 2021
0
Nyai Walidah dan Romansa Pendirian PP Aisyah Muhammadiyah

Para anggota Aisyah Muhammadiyah pada masa awal.

327
SHARES
2.5k
VIEWS

Kisah Pendirian PP Aisyah Muhammadiyah

Stasiun Lempuyangan, 1883. Kereta itu bergerak pelan meninggalkan kerumunan orang  yang mengantarkan sanak kerabatnya.

Dari kejauhan samar-samar masih terdengar kumandang adzan yang dilantunkan. Pada waktu itu lazim diperdengarkan suara adzan untuk mengantarkan calon tamu Allah yang hendak berangkat haji.

Di dalam kereta, dipandangi sapu tangan putih bersulam gambar bunga yang dipegangnya. Diusapnya perlahan seakan ingin mendapat kekuatan. Pandangannya menerawang jauh.

Ada titik hangat di sudut matanya. Perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa. Waktu tempuh berbulan-bulan lamanya. Tak hanya menumpang kereta, ia harus ganti bermacam armada, dari kapal laut hingga unta, melintasi banyak negara. 

Pemuda berusia 15 tahun itu tertunduk dalam. Berkelebat bermacam bayangan dalam pikiran. Orangtua yang sangat dihormatinya, berganti bangunan suci berselimut kiswah hitam, berganti orang-orang berihram yang melantuan talbiyah, lalu sosok gadis yang mengulurkan sapu tangan yang kini digenggamnya. 

“Astaghfirullah!”

Tersentak, keduanya mengucapkan kalimat yang sama. Tak ada yang menyadari, kecuali semesta yang sunyi. Jarak terentang kian jauh.

Di dalam kamarnya, gadis itu tertunduk lesu. Hatinya disayat pilu. Berapa lama ia harus menunggu?

Pernikahan keduanya telah diatur keluarga sekembali  Muhammad Darwis dari Tanah Suci, yang kemudian dikenal dengan dengan nama Kyai Ahmad Dahlan. 

Gadis yang setia menunggunya itu adalah Nyai Walidah. Ia telah tumbuh menjadi Muslimah cerdas. Pikirannya visioner tanpa meninggalkan pijakan agama yang kuat.

Ia paham betul, di antara kewajiban sebagai istri dan ibu, perempuan juga bisa menjadi bagian dari para penulis narasi peradaban, sebagaimana yang dicontohkan para mujahidah terdahulu.

Diawali dengan menjadikan sebagian kediamannya di Kauman, Yogya, untuk digunakan sebagai pondok tempat belajar khusus perempuan. Dengan tangannya sendiri, ia mengajarkan agama Islam, keterampilan, pengetahuan umum, dan baca tulis pada anak-anak di sekitarnya.

Suaminya memberikan dukungan penuh. Tak ada penolakan dari keluarga besar atas kiprahnya. Bahkan, mereka menyokong dengan dana.

Pada 1917, yang bertepatan dengan 27 Rajab 1335 H, ia mendeklarasikan organisasi perempuan Islam Aisyiyah. Berbalut kain batik dan berhijab rapat, ia sampaikan isi kepalanya di atas podium di hadapan banyak orang, termasuk suami dan kawan-kawan seperjuangan.

Lalu didirikannya Froebel Kindergarten Aisyiyah tahun 1919. Dari satu sekolah, kini telah berkembang menjadi  5.865 TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Juga 280 rumah bersalin, balai pengobatan dan posyandu, 459 rumah singgah, panti asuhan, 503 koperasi, Baitul Maal wa Tamwil, UMKM, dan banyak lagi.

Jangan bayangkan hari ini, karena itu terjadi lebih dari seabad yang lalu. Sebagai gambaran, pada waktu yang sama, para suami di Inggris masih melelang istrinya di pasar, saking dianggap tak berharganya perempuan.

Pahit manisnya perjuangan dakwah mengajarkan banyak hal. Ia tahu persis apa arti kata tegar dan istiqamah. Mendampingi seorang mujahid, berarti harus menjadi mujahidah. 

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” [QS Muhammad: 7]  

Seperti itulah seharusnya energi cinta. Menjadi api penggerak perubahan. Nyai Walidah telah membuktikan.

Menengok Jilbab Muhammadiyah Zaman Dulu - Alif.ID

Lalu didirikannya Froebel Kindergarten Aisyiyah tahun 1919. Dari satu sekolah, kini telah berkembang menjadi  5.865 TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Juga 280 rumah bersalin, balai pengobatan dan posyandu, 459 rumah singgah, panti asuhan, 503 koperasi, Baitul Maal wa Tamwil, UMKM, dan banyak lagi.

Jangan bayangkan hari ini, karena itu terjadi lebih dari seabad yang lalu. Sebagai gambaran, di waktu yang sama, para suami di Inggris masih melelang istrinya di pasar, saking dianggap tak berharganya perempuan.

Pahit manisnya perjuangan dakwah mengajarkan banyak hal. Ia tahu persis apa arti kata tegar dan istiqamah. Mendampingi seorang mujahid, berarti harus menjadi mujahidah. 

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” [QS Muhammad:7]  

Seperti itulah seharusnya energi cinta. Menjadi api penggerak perubahan. Nyai Walidah telah membuktikan. 

sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Tags: Nyai WalidahPendirian PP Aisyah MuhammadiyahTokoh Muslimah
Previous Post

Sayyidah Aisyah: Muslimah Intelek dan Kritis

Next Post

Perempuan Berdaya: 7 Legenda Wanita Bersejarah dalam Islam

Admin Masturah

Admin Masturah

Next Post
Perempuan Berdaya: 7 Legenda Wanita Bersejarah dalam Islam

Perempuan Berdaya: 7 Legenda Wanita Bersejarah dalam Islam

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
No Result
View All Result

Recent.

sidang isbat 3

Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Maret 2025
Penutupan Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Menhub Apresiasi Seluruh Pihak yang Sukseskan Mudik Libur Nataru

9 Januari 2025
Kakorlantas Polri Bersama Wamen BUMN Apresiasi Kelancaran Arus Libur Nataru

Kakorlantas Polri Bersama Wamen BUMN Apresiasi Kelancaran Arus Libur Nataru

29 Desember 2024

Kategori Pilihan

  • Anjuran Muslimah (45)
  • DivHumas (55)
  • Filosofi Muslimah (42)
  • Jaga Damai (1)
  • Jaga Negeri (3)
  • NEWS (168)
  • Para Ahli (96)
  • Pendapat Muslimah (10)
  • Pilar (527)
  • Tak Berkategori (46)
  • Tokoh Muslimah (76)
  • Travel (15)
  • Trending No.1 Media Sosial (3)
  • Trending No.1 Media Sosial (1)
© Copyright Masturah Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Tokoh
  • Pilar
  • Keluarga

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz