GALAMEDIA – Aksi para pemuda yang menolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bandung, Rabu 21 Juli 2021 akhirnya dibubarkan polisi karena menganggu ketertiban dan merusak sejumlah fasilitas publik.
Sebanyak 5 orang dalam aksi itu didapati membawa bom molotov, dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polrestabes Bandung.
Semula, aksi demonstrasi yang melibatkan massa dari mahasiswa, pedagang, dan ojek online berlangsung kondusif. Mereka meminta agar kebijakan perpanjangan PPKM darurat dibatalkan karena dianggap tidak efektif menekan angka kasus COVID-19 dan menimbulkan permasalahan sosial ekonomi.
Namun, aksi itu tiba-tiba memanas hingga terjadi bentrokan dengan polisi karena diduga ada penyusup. Polisi pun membubarkan demonstrasi karena pertimbangan protokol kesehatan. Beberapa di antara mereka diamankan.
Ratusan orang yang diamankan mayoritas berusia remaja. Mereka dikumpulkan di halaman gedung sate untuk didata dan dites swab untuk memastikan status keterpaparan COVID-19.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya didampingi Wakapolrestabes AKBP Muhamad Yoris Maulana kepada waratwan, di halaman Gedung Sate, Rabu 21 Juli 2021, menjelaskan ratusan remaja ini mengaku mengetahui aksi demonstrasi dari ajakan di media sosial.
“Bahwa ojol dan PKL ini tidak ikut serta (dalam kericuhan). (Remaja uang diamankan) ini sekitar 150 orang. Mereka juga sempat melakukan penutupan jalan dan melakukan pengrusakan di sekitarnya,” terang Ulung.
Ia mengatakan, dari hasil pendataan sementara dari ratusan orang ini ada mahasiswa 9 orang, sisanya SMA siswa SMP dan pengangguran.
“Saat pembubaran massa ada yang kedapatan membawa bom molotov yang telah dipersiapkan mereka,” ia melanjutkan.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendataan sekaligus mengamankan barang bukti berupa bom molotov.
“Hasil sementara ini baru dimulai sudah 7 orang reaktif makanya kerawanan penyebaran kerumunan ini bahaya. Provokator ini akan kita cari ajakan di medsos itu siapa membuat dan menyebarakan,”